Konjungsi dan Oposisi

Orbit dan Letak Planet

Planet-planet di tata surya kita, dari Merkurius sampai Neptunus itu mengitari Matahari di orbitnya masing-masing. Orbit planet itu tidak ada yang benar-benar bulat sempurna, semua orbit planet di tata surya kita berbentuk elips. Nah, orbit planet ini memunculkan peristiwa langit yaitu konjungis dan oposisi. Kapan planet-planet itu mengalami konjungsi dan oposisi, itu semua bergantung pada letak planet tersebut.

Konjungsi

Merkurius dan Venus merupakan planet yang letaknya lebih dekat ke Matahari daripada Bumi. Maka kedua planet ini selalu terlihat jelas tak lama sebelum Matahari terbit dan setelah Matahari terbenam. Saat Merkurius berada di antara Bumi dan Matahari dengan posisi sejajar Bumi-Merkurius-Matahari, maka peristiwa itu disebut konjungsi inferior Merkurius. Sedangkan saat Merkurius berada di belakang Matahari dengan posisi sejajar Bumi-Matahari-Merkurius, maka peristiwa itu disebut konjungsi superior Merkurius. Begitu juga dengan Venus, akan ada konjungsi inferior Venus dan konjungsi superior Venus.

Saat planet superior berada sejajar di belakang Matahari, juga disebut konjungsi. Kapan konjungsi dan oposisi terjadi itu bergantung pada letak planet tersebut. Nah, sebutan ini akan berbeda dari planet-planet lain yang berada di luar orbit Bumi. Planet Mars sampai Neptunus bisa kita lihat dari Bumi saat malam hari datang. Planet-planet ini disebut planet superior. Saat sebuah planet superior berada di belakang Matahari, maka peristiwa itu dinamakan konjungsi. Misalnya planet Mars berada di belakang Matahari dengan posisi sejajar Bumi-Matahari-Mars, maka itu disebut konjungsi Mars. Begitu juga dengan planet superior lainnya, ada konjungsi Jupiter, konjungsi Saturnus, konjungsi Uranus, dan konjungsi Neptunus.

Oposisi

Oposisi merupakan kebalikan dari konjungsi. Planet mengalami oposisi saat planet itu berada di belakang Bumi atau di seberang Matahari. Itu berarti Merkurius dan Venus tidak akan bisa mengalami oposisi karena letaknya akan selalu berada di depan Bumi. Misalnya planet Mars berada di belakang Bumi dengan posisi sejajar Mars-Bumi-Matahari, maka itu disebut oposisi Mars. Begitu juga dengan planet-planet superior lainnya, ada oposisi Jupiter, oposisi Saturnus, oposisi Uranus, dan oposisi Neptunus.