Halo sahabat, tulisan kali ini akan membahas lebih jauh mengenai penentuan bintang sirkumpolar. Bintang-bintang hampir selalu menghiasi langit malam di sekitar kita, asalkan langitnya tidak mendung dan tidak berpolusi. Nah sahabat, apa kamu sudah mengetahui kalau bintang itu bisa terbit dan terbenam seperti Matahari? Tapi, ada juga loh bintang yang tidak pernah terbit maupun tenggelam, bintang ini disebut bintang sirkumpolar. Kok bisa sih?
Penduduk Indonesia yang hidup di daerah sekitar khatulistiwa (kisaran 1oLU-1oLS) biasanya tidak bisa melihat bintang sirkumpolar, tetapi bagi sahabat kita yang hidup di Lintang Utara (LU) maupun Lintang Selatan (LS), mereka bisa melihat bahwa ada bintang-bintang tertentu yang tidak pernah tenggelam maupun tidak pernah terbit.
Polaris (bintang utara) adalah salah satu bintang sirkumpolar karena posisinya hampir segaris dengan sumbu rotasi Bumi (Deklinasi +89°15′51″), sehingga apabila dilihat di negara-negara Lintang Utara, bintang itu tidak pernah tenggelam. Sebaliknya, apabila dilihat di negara-negara Lintang Selatan, bintang itu tidak pernah terbit.
Bagaimana cara mengetahui apakah suatu bintang itu bintang sirkumpolar atau bukan? Ternyata ada rumusnya loh.
Awalnya, kita harus mengetahui sistem tata koordinat ekuatorial yang berdasarkan lintang pengamat. Dalam Tata Koordinat Ekuatorial, ada 4 komponen yang berpengaruh yaitu:
-Lintang pengamat (utara (+), selatan (-))
-Ekuator langit (tegak lurus dengan lintang pengamat)
-Deklinasi (jarak bintang dari ekuator langit)
-HA/RA (sudut jam bintang atau asensiorekta bintang)
Dalam penentuan bintang sirkumpolar atau bukan, kita hanya butuh 3 komponennya, yaitu lintang, ekuator langit, dan deklinasi.Bagaimana rumusnya?
90o – deklinasi bintang ≤ lintang pengamat
Contoh:
Dhimas tinggal di Sidoarjo dengan lintang -6o atau 6oLS, ingin menentukan apakah bintang
Betelgeuse (deklinasi +07o)
termasuk bintang
sirkumpolar di Sidoarjo?
Hasil perhitungannya:
90 - 7 ≤ -6
83 ≤ -6 (tidak valid)
Kesimpulannya, bintang Betelgeuse bukan bintang sirkumpolar di Sidoarjo.
Jadi, tidak hanya bintang Polaris yang tidak pernah tenggelam di negara-negara Lintang Utara maupun terbit di negara-negara Lintang Selatan, tapi sebenarnya ada banyak bintang yang tidak pernah tenggelam atau tidak pernah terbit tergantung pada lintang pengamatnya.