Arus laut merupakan pergerakan air secara vertikal maupun horizontal yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti angin, salinitas, perbedaan densitas dan lainnya. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai arus permukaan laut, yaitu:
Longshore Current adalah arus laut yang arahnya sejajar dengan garis pantai. Arus ini dapat membentuk garis pantai menjadi berkelok-kelok. Longshore current terjadi diantara daerah gelombang pecah dan garis pantai, dimana saat gelombang datang membentuk sudut miring dengan garis pantai pecah maka terjadi longshore current akibat gradien momentum flux di daerah surf zone. Arus sejajar pantai mempunyai kecepatan yang relatif kecil rata-rata 0,3 m/s, meskipun arus sejajar pantai ini umumnya mempunyai kecepatan rendah. Akan tetapi, sangat mempengaruhi proses-proses litoral transport karena bergerak sepanjang pantai dalam waktu yang lama dan terus menerus selama ada gelombang, sehingga mampu memindahkan sedimen untuk itu perlu dibahas kecepatan arus sejajar pantai sebagai penggeraknya.
Rip Current adalah arus yang arah gerakannya tegak lurus dengan garis pantai. Arus ini berawal dari gelombang yang datang dari arah laut menuju pantai. Setelah sampai di pantai, arus tersebut kemudian akan menemukan jalan kembali ke arah laut. Arus ini biasanya sering terjadi di daerah sempit seperti di pantai yang terdapat gosong pasir atau dermaga. Rip Current sangat berbahaya karena dapat menyeret wisatawan ke tengah laut. Di Indonesia, contoh pantai yang sering terdapat rip current adalah Pantai Parangtritis.