Jenis-Jenis Gunung Api

Indonesia merupakan salah satu negara yang dilintasi oleh ring of fire. Tidak heran jika hampir di setiap sudut negara ini terdapat gunung berapi, baik yang masih aktif maupun yang sudah mati. Tulisan kali ini akan membahas tentang jenis-jenis gunung berapi yang ada di dunia, let’s check it out!


1. Gunung Api Rekahan/Fissure

Gambar di bawah ini merupakan rekahan di Hawaii, di sekitar Gunung Kilauea.


Ketika dua lempeng bergerak saling menjauh, akan terdapat zona rekahan di tengah kedua lempeng tersebut. Lava dapat keluar menuju permukaan bumi lewat rekahan tersebut. Pada gunung seperti ini, lava yang keluar umumnya bersifat basaltik. Lava basaltik akan cenderung membuat plato dan mengalir ke tempat rendah, sehingga tidak akan menciptakan puncak gunung api.

Hasil dari fenomena ini dapat dilihat di Irlandia Utara, Skotlandia, Islandia, dan Greenland, ketika lempeng Eurasia dan Amerika utara mulai bergerak saling menjauh. Pendinginan lava yang lambat menciptakan bentukan kekar kolom yang dapat menjadi daya tarik wisata, contohnya adalah pada Giants Causeway di Irlandia Utara. Contoh dari gunung berbentuk rekahan adalah Gunung Heimaey yang memiliki rekahan sepanjang 2 km dan gunung Laki di Islandia yang memiliki rekahan sepanjang 30 km.

2. Gunung Api Perisai/Shield

Gambar di bawah ini merupakan ilustrasi gunung api perisai.


Pada gunung api perisai, lava keluar menuju permukaan bumi dari sebuah lubang sentral sebelum menyebar dan mendingin. Dikarenakan lava yang keluar berjenis basaltik, lava tersebut dapat menyebar pada area yang luas sebelum akhirnya mendingin. Oleh karena itu, terbentuklah lereng yang panjang dan landai serta berlapis dari hasil aliran lava terdahulu. Gunung api perisai umumnya dapat ditemukan di area hotspot atau area dengan lava basaltis. Contoh gunung api perisai adalah Gunung Mauna Loa dan Gunung Kilauea di Hawaii.

 

Jika kalian ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai jenis-jenis gunung api, silahkan klik link di bawah ini: 

Download File